Mengintegrasikan Risk Based Thinking pada Pendekatan Proses dan PDCA

Berikut ini kami coba menggambarkan hubungan alur proses pada pendekatan proses dan PDCA terhadap Risk Based Thinking.

Input Terhadap Management Review

Top Management harus meninjau sistem manajemen mutu organisasi, pada selang waktu terencana untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, dan efektivitas sistem manajemen mutu.                                  

Tinjauan manajemen harus direncanakan dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan:

a) status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya;

b) perubahan dalam masalah eksternal dan internal yang relevan dengan kualitas sistem manajemen termasuk arah strategis;

c) informasi tentang kualitas kinerja, termasuk tren dan indikator untuk:

  1. Ketidaksesuaian dan tindakan korektif;
  2. Pemantauan dan pengukuran hasil;
  3. Hasil audit;
  4. Kepuasan pelanggan;
  5. Isu-isu tentang penyedia eksternal dan pihak lain yang relevan;
  6. Kecukupan sumber daya yang diperlukan untuk mempertahankan kualitas yang efektif
  7. Sistem manajemen;
  8. Kinerja proses dan kesesuaian produk dan jasa.

d) efektivitas tindakan yang diambil untuk risiko dan peluang (lihat pasal 6.1);

e) peluang potensial baru untuk perbaikan terus-menerus.

PDCA (Plan-Do-Check-Act)

Merujuk kepada poin di diatas tentang efektifitas tindakan yang diambil untuk resiko dan peluang dimana pada model PDCA dapat dijadikan sebagai tools yang berguna untuk mendefinisikan, melaksanakan dan mengendalikan tindakan korektif dan perbaikan.

PROSES + RESIKO + PDCA MODEL

Pada alur proses dimana terdapat tambahan resiko, maka tahap awal yang harus dilakukan adalah dengan mengextend perencanaan “Plan” berdasarkan resiko.

Kemudian pada level “Do” hal tersebut dibawa ke dalam proses  dengan mengintegrasikan input menjadi output.

“Check” untuk memonitor / measure performance proses dan pada akhirnya menggabungkan improvement yang berkelanjutan.

Langkah terakhir adalah “Act” mengambil tindakan korektif setelah kesalahan masa lalu telah diidentifikasi dan diselesaikan.

Siklus PDCA diulang dan dapat didefinisikan ulang mungkin untuk hasil yang lebih baik di bawah pedoman baru.

KESIMPULAN

  • Risk Based Thinking merupakan elemen dalam Pendekatan Proses.
  • Risk Based Thinking merupakan masukan untuk Manajemen Review.
  • Risk Based Thinking merupakan elemen dalam proses perbaikan terus-menerus yang difokuskan pada pencegahan.
  • Risk Based Thinking telah menjadi peragaan selama audit, dokumentasi daftar resiko merupakan informasi yang memvalidasi sebuah organisasi telah melakukan Risk Based Thinking.

Bila anda membutuhkan jasa konsultasi ISO professional, qualified, berpengalaman tetapi juga ekonomis, mudah dan cepat silahkan hubungi kami Sysindo Konsultan

Kami memberikan garansi kelulusan 100% pada client-client kami.

Silahkan klik pada link berikut.