Blog

The Supplier Ethical Data Exchange (Sedex) adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja etis dalam rantai pasokan. Sedex didirikan pada tahun 2001 oleh lembaga retailer dari Inggris yang berusaha mendorong konvergensi dalam standar audit sosial dan praktik pemantauan. Tujuan Sedex adalah untuk memudahkan beban audit terhadap supplier melalui pembagian laporan dan untuk mendorong perbaikan dalam standar chain-supply.

SMETA (Sedex Members’ Ethical Trade Audit) adalah sebuah metode audit yang diciptakan oleh anggota Sedex untuk memberikan prosedur yang telah ditetapkan dan diberikan secara pasti, dan merupakan prosedur audit dengan kompilasi praktik yang baik dalam etika teknik audit,namun bukan merupakan sebuah kode etik, metode baru, atau proses sertifikasi.

Apa manfaat menggunakan SMETA?

SMETA dibuat dan dirancang untuk mengurangi duplikasi dalam audit, menguntungkan retailer, konsumen, dan supplier. Dikembangkan sebagai respons terhadap permintaan anggota untuk format laporan audit yang bisa lebih mudah untuk dibagikan. Dengan menggunakan SMETA, supplier dapat melakukan suatu audit dan membagikannya dengan banyak pelanggan, daripada melakukan audit yang berbeda untuk setiap pelanggan.

Bagi siapa SMETA diperuntukan?

Dokumen SMETA dirancang untuk digunakan oleh auditor yang berpengalaman sesuai dengan praktik yang telah ditetapkan saat ini. SMETA menggabungkan 3 elemen:

1. Panduan praktik terbaik untuk melakukan audit etika bisnis.
2. Format laporan audit yang umum.
3. Format rencana tindakan korektif yang umum.

SMETA dikembangkan untuk anggota Sedex, namun perusahaan yang bukan anggota Sedex didorong untuk menggunakannya karena SMETA tersedia untuk umum dan diharapkan dapat mempromosikan metode audit secara transparan dan berbagi pengetahuan tentang kualifikasi auditor dan praktik yang mendukung laporan SMETA.

Metode SMETA menggunakan kode ETI dan hukum setempat sebagai alat ukur yang mencakup empat modul:

1. Kesehatan dan keselamatan.
2. Standar ketenagakerjaan.
3. Lingkungan (opsional).
4. Etika bisnis (opsional).