Bagaimana Menjadi “The Best Employee”

Pada prakteknya, menjadi karyawan teladan tidak terlalu sukar dilakukan.

Tidak butuh banyak teori, apalagi sampai tega mengadu domba rekan kerja dengan atasan.

Jika Anda memang ingin bekerja secara sungguh-sungguh, lakukan saja, jangan ragu.

Karena karyawan teladan itu sendiri hanya julukan saja, sama seperti sebutan juara kelas saat Anda sekolah dulu.


Cara Menjadi “The Best Employee”

Tak perlu ribet memikirkan bagaimana cara menjadi karyawan yang terbaik, berikut cara mudahnya.

Niat

Hal pertama yang perlu Anda lakukan ketika ingin menjadi karyawan teladan adalah dengan meniatkan diri.

Karena niat adalah kunci, maka jangan sampai kunci itu hilang.

Ini tidak sama seperti selera terhadap makanan.

Jika Anda kehilangan selera makan, mungkin bisa mengganti dengan memakan yang lain, akan tetapi tidak untuk soal bekerja.

Ketika sudah bekerja pada satu perusahaan, Anda tidak bisa dengan mudahnya mencari pekerjaan lain lantaran merasa tidak nyaman, baik terhadap atasan maupun rekan kerja apalagi dengan pekerjaan sendiri.

Cara mudah menjadi karyawan teladan adalah dengan berniat, sebab dengan meniatkan diri untuk bekerja, selamat, Anda sudah mulai maju selangkah mendekati kriteria karyawan teladan.

Jujur

Anda pasti akan merasa sangat kecewa jika orang lain tidak jujur dengan Anda, begitu juga atasan.

Bahkan tanpa harus menjadi karyawan teladan, Anda diwajibkan untuk bekerja secara jujur dan transparan.

Tidak merugikan siapa pun, baik perusahaan maupun diri Anda sendiri.

Kejujuran juga berperan penting sekadar ingin orang lain dapat percaya kepada Anda.

Memegang teguh nilai-nilai kedisplinan

Datang tepat waktu kadang dirasa sepele bagi seorang pekerja, padahal hal ini berguna dalam memulai pekerjaan.

Bila perlu Anda datang sebelum jam masuk kantor.

Jika terhadap waktu saja Anda mampu untuk disiplin, hal lain yang menyangkut pekerjaan pun sudah tentu bisa Anda lakukan. Menyelesaikan pekerjaan, misalnya.

Belajarlah untuk bersikap disiplin dan adil pada diri Anda sendiri.

Jangan sampai atasan Anda kecewa dengan sikap dan kinerja Anda dalam melakukan pekerjaan.

Terus melakukan yang terbaik

Setelah Anda mengetahui tiga cara di atas, yang terakhir yang diperlukan adalah terus melakukan yang terbaik.

Tidak ada pekerjaan yang sulit, yang ada hanya usaha yang belum dilakukan secara maksimal.