Mempekerjakan seorang karyawan bukan hanya sekedar gaji yang besar atau fasilitas yang memadai, namun juga perusahaan harus memperhatikan perlakuan terhadap karyawan.
Sebuah penelitian yang dilakukan di salah satu universitas di Australia menemukan bahwa perusahaan yang memiliki nilai perlakuan kepada pekerja dengan skor tertinggi menghasilkan lebih banyak profit ketimbang perusahaan dengan nilai yang lebih rendah.
Budaya tempat kerja sangat mempengaruhi kinerja karyawan.
Mereka akan menghargai tempat kerja di mana ada visi bersama, arah yang jelas, kreativitas diapresiasi, dan komunikasi yang transparan.
Seorang karyawan yang merasa dihargai akan selalu melakukan pekerjaan yang luar biasa lebih dari yang diharapkan oleh perusahaan.
Karyawan yang puas akan lebih produktif dan lebih efisien.
Mereka merasa diberdayakan dan dihargai sehingga mereka cenderung bekerja lebih keras, berkontribusi lebih banyak dan lebih loyal kepada perusahaan ditempat mereka bekerja.
Pada akhirnya, perusahaan tidak perlu menghabiskan banyak waktu dan uang untuk merekrut dan melatih pekerja baru.
Karyawan yang senang juga cenderung membanggakan tempat kerja mereka secara mulut ataupun di media sosial, yang seringkali dapat menarik potensi baru.
Sebaliknya, Jika para karyawan merasakan tekanan yang begitu tinggi dalam bekerja, baik karena takut dipecat atau takut tidak dipromosikan, mereka mungkin cenderung tidak melakukan inovasi yang mungkin dapat memberikan kerugian pada perusahaan.
Pemilik perusahaan yang cerdas tahu lebih baik untuk mempertahankan karyawan yang bagus daripada mengganti mereka. Jika perusahaan ingin karyawan yang loyal maka perlakukanlah mereka secara baik.