Banyak sebab mengapa orang malas bekerja, misal terlalu banyak bekerja dan kurang istirahat.
Atau bisa juga karena merasa bekerja sendirian (ketika bekerja secara tim).
Namun apa pun penyebabnya?
Rasa malas bekerja tidak terlepas dari pembawaan diri masing-masing orang dan bisa muncul kapan saja.
Orang tidak tahu kapan rasa itu hinggap di dirinya.
Tapi sekali lagi, rasa malas bekerja tergantung dari bagaimana pembawaan diri orang tersebut.
Hal ini tentu akan jadi tolok ukur, seberapa sanggup orang bekerja secara profesional.
Kendati rasa malas itu cukup merepotkan, hal itu dapat dicegah bahkan justru harus terus kita lawan.
Sesukses apa pun seorang pekerja, pasti ada waktu ketika ia merasa malas.
Tapi jangan lantas berpikir, orang sukses saja bisa malas, masa saya tidak boleh?
Cara berpikir seperti ini justru yang paling mencerminkan rasa malas bekerja.
Membuktikan bahwa kita belum bisa bekerja secara sungguh-sungguh, atau sekadar ingin bekerja dengan bahagia.
Beberapa tips cara melawan rasa malas saat sedang bekerja
1. Biasakan Untuk Berdoa Sebelum Mulai Bekerja
Doa, sebagaimana yang termaktub dalam kitab hidup manusia, menjadi kekuatan fundamental untuk melakukan segala sesuatu.
Berdoa menjauhkan segala sifat buruk, termasuk menjauhkan sifat malas.
Membiasakan diri untuk berdoa sebelum mulai bekerja membawa banyak kebaikan. Salah satunya, yaitu berbaik sangka kepada Yang Maha Pemberi Rezeki.
Kalau kepada Yang Maha Pemberi Rezeki saja kita tak mampu berbuat baik, bagaimana bisa kita bersikap baik kepada orang lain, bahkan kepada pekerjaan sendiri?
Percayalah, sesulit apa pun pekerjaan, setiap ikhtiar memerlukan doa.
Setidaknya, berdoa sebelum mulai bekerja adalah cara paling bijak dalam melakoni hidup sebagai manusia.
2. Belajar Mencintai Pekerjaan
Banyak orang beranggapan kalau dalam bekerja, seseorang juga memerlukan cinta.
Mungkin terasa aneh, tapi memang itulah kenyataannya. Jika seorang pekerja tidak bisa mencintai pekerjaannya—selayak ia mencintai pasangan—tentu ia tidak akan merasa nyaman, walau gaji yang diterimanya cukup membahagiakan.
Tidak hanya itu, seseorang perlu belajar mencintai pekerjaan supaya nyaman dengan lingkungan kerjanya, baik rekan kerja maupun dengan atasan.
Jadi ketika ada rekan kerja atau atasan yang menyebalkan, ia tidak perlu sibuk membenci hal itu.
Dengan belajar mencintai pekerjaan, hal inilah yang akan menciptakan suasana nyaman.
Kita bisa terus bekerja dan tidak memedulikan hal-hal sepele, seperti ketika ada rekan kerja atau atasan yang menyebalkan, yang membuat kita sampai malas bekerja.
3. Cuci Mata
Rasa malas bisa tiba-tiba saja datang ketika kita sedang fokus-fokusnya bekerja.
Seketika saja kita merasa begitu suntuk, pikiran terasa penat, dan lain-lain.
Kalau sudah seperti itu, ada baiknya kita rehat sebentar. Cucilah mata, lihatlah pemandangan di luar kantor lewat kaca jendela.
Atau bisa juga pergi ke luar kantor, berjalan-jalan sebentar dan menghirup udara yang segar.
Lalu ketika pikiran diri sudah merasa tenang, kembalilah ke kantor, kalahkan rasa malas tersebut.
Cuci mata juga bisa dimanfaatkan ketika hari libur.
Bisa mengunjungi tempat-tempat wisata, gunung, atau pantai dan melihat birunya laut.
Memanfaatkan hari libur, dengan bijak tentunya, dapat meminimalisir datangnya rasa malas.
Namun juga jangan terlalu asyik cuci mata, sebab kita punya tanggung jawab usai berlibur, yaitu bekerja.