Manajemen persediaan adalah sistem yang digunakan untuk mengawasi arus produk dan layanan di dalam dan di luar perusahaan.
Sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk memasukkan suatu teknik manajemen persediaan kunci atau menggabungkan berbagai teknik untuk memenuhi kebutuhan organisasi.
Bisnis menggunakan strategi manajemen persediaan untuk membuat faktur dan pesanan pembelian, menghasilkan tanda terima dan mengendalikan akuntansi terkait dengan persediaan.
Cara Mengelola Persediaan
1. Meminta Bantuan Supplier
Cara efektif untuk mengelola persediaan adalah dengan meminta bantuan dari Supplier.
Inventaris yang dikelola Supplier memberikan akses vendor ke data inventaris distributor, Supplier menghasilkan pesanan pembelian berdasarkan kebutuhan distributor.
Perusahaan distribusi secara intensif menggunakan kontrol inventaris yang dikelola vendor untuk menghilangkan kesalahan entri data dan secara efektif mengelola waktu pesanan pembelian.
2. Mempekerjakan Personil
Metode yang efisien untuk mengelola persediaan adalah dengan memperkerjakan spesialis pengendalian persediaan.
Stock Manager mengelola semua barang dagangan yang ada di tangan dan dalam perjalanan, juga melakukan penyesuaian, mengelola pengembalian, memvalidasi barang yang diterima dan menerapkan strategi pelaporan inventaris.
3. Membeli Perangkat Lunak
Banyak bisnis mengelola persediaan dengan merancang database manajemen persediaan atau membeli perangkat lunak manajemen persediaan.
Perangkat lunak manajemen persediaan memungkinkan distributor untuk menyesuaikan database agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
4. Mengatur Waktu
Waktu tunggu adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk menyusun ulang inventaris, banyak Supplier mengirimkan produk pada waktu yang bervariasi setelah pesanan ditempatkan.
Cara yang bermanfaat untuk mengelola persediaan adalah membuat laporan lead time untuk memahami berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kembali inventaris perusahaan.
5. Memantau Tingkat Inventaris
Memiliki tingkat persediaan yang tinggi menyebabkan pertambahan biaya dan meningkatkan biaya overhead.
Cara efektif untuk mengelola persediaan adalah menentukan permintaan inventaris, membatasi inventaris musiman dan mengurangi inventaris yang tidak dijual.
6. Melakukan Pemutaran Produk
Semua bisnis memiliki produk yang telah terual dan produk yang masih tersimpan.
Cara yang bermanfaat untuk mengelola persediaan adalah dengan membuat sistem yang menunjukkan produk mana yang bergerak dengan cepat dan produk mana yang memerlukan lebih banyak waktu untuk dijual.
7. Melakukan Sitem Pelacakan
Banyak bisnis mengembangkan sistem pelacakan untuk mengelola persediaan dan memantau waktu penyelesaian, format sistem pelacakan inventaris berkisar dari spreadsheet hingga program komputer.
Sistem pelacakan menyediakan kontrol inventarisasi lengkap yang memungkinkan pemilik bisnis mengatur level barang dan menghitung siklus di pusat distribusi atau ruang stok.
8. Memantau Pengiriman
Cara efektif yang lain untuk mengelola persediaan adalah mengukur perputaran persediaan dan waktu penyelesaian pengiriman.
Cara Ini melibatkan pengukuran seberapa sering persediaan terjual dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk sampai ke tangan pelanggan Anda.
9. Memantau Perkembangan
Banyak bisnis yang berhasil mengelola inventaris dengan melacak unit saat bergerak melalui tahapan operasional yang berbeda.
Membuat sistem untuk melacak materi yang “sedang dalam proses” memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan jumlah pesanan sebelum persediaan menjadi terlalu rendah dan memperlambat produksi.
10. Meminta Jasa Konsultan
Banyak organisasi menyewa jasa konsultan persediaan di luar perusahaan untuk mengembangkan dan mengelola sistem persediaan internal.
Konsultan Stock Management bertanggung jawab untuk menjaga keakuratan, penghitungan siklus, pengiriman dan penerimaan, dan mengelola operasi pengambilan pesanan.